Saka merupakan bagian penting dari Rumah Adat Bali karena Saka ini berfungsi untuk penyangga dari bangunan itu sendiri dan bisa dijumpai pada setiap bangunan ataupun Rumah Adat Bali.
Pepatran
Saka
Ukiran Saka adalah motif ukiran tradisional Bali yang diterapkan pada tiang penyangga bangunan atau yang dalam istilah arsitektur Bali disebut saka. Tiang (saka) merupakan elemen struktural utama dalam bangunan tradisional Bali, dan pada bagian luar atau permukaannya sering dihiasi dengan ornamen ukiran yang memiliki fungsi estetika sekaligus simbolik. Untuk memahami karakteristiknya, berikut penjelasan mengenai ciri-ciri utama dari ukiran Saka:
- Diterapkan Pada Permukaan Tiang (Saka) Bangunan
- Memiliki Motif Vertikal Yang Mengikuti Bentuk Tiang
- Menggunakan Motif Sulur, Bunga, Kembang Kopi, Atau Patra-Pattri
- Menonjolkan Simetri Dan Irama Visual Yang Halus
- Dapat Dipadukan Dengan Ornamen Pelipit Di Atas Dan Bawah Tiang
- Melambangkan Penyangga Hidup, Kekuatan, Dan Keselarasan Bangunan
Reviews
There are no reviews yet.