Ukiran jenis ini kerap dijumpai pada Rumah Aadat Bali, berfungsi sebagi penghubng antara saka pada Bale Dangin Ataupun Bale Daje.
Pepatran
Lambang
Ukiran Lambang adalah salah satu motif ornamen tradisional Bali yang berbentuk mahkota atau puncak hiasan yang biasanya ditempatkan di bagian atas (pucuk) dari suatu susunan ukiran. Motif ini berfungsi sebagai penanda tertinggi, pemusatan perhatian visual, dan simbol kemuliaan dalam struktur hiasan bangunan. Untuk memahami karakteristiknya, berikut penjelasan mengenai ciri-ciri utama dari ukiran Lambang:
- Berbentuk Seperti Mahkota, Pucuk, Atau Penutup Hiasan
- Terletak Di Bagian Paling Atas Dari Susunan Ukiran
- Memiliki Pola Simetris Dan Detil Ornamental Yang Rumit
- Donec rutrum congue leo eget malesuada.
- Sering Dihiasi Dengan Motif Bunga, Api, Daun, Atau Sulur
- Melambangkan Kekuatan, Kesucian, Dan Kehormatan
- Berfungsi Sebagai Penutup Visual Sekaligus Penegas Nilai Sakral