Ukiran ini berfungsi untuk hiasan lambang atau terkadang dapat dijumpai pada kolong dari tebing (atap) Bale.
Keketusan
Sineb
Kata “Sineb” dalam bahasa Bali berarti “ditutup” atau “dilengkapi,” karena fungsi utama motif ini adalah sebagai elemen akhir atau penutup dari motif utama seperti Simar Waton, Patra, atau sulur lainnya. Ukiran Sineb biasanya berada di ujung kiri-kanan, atas-bawah, atau tepi panel, untuk menyempurnakan komposisi ukiran secara keseluruhan. Untuk memahami karakteristiknya, berikut penjelasan mengenai ciri-ciri utama dari ukiran Sineb:
- Berbentuk Penutup Atau Ujung Dari Pola Ukiran
- Berukuran Lebih Kecil Dari Motif Utama
- Disusun Simetris Di Sisi Kiri-Kanan Atau Atas-Bawah
- Menggunakan Motif Sederhana Seperti Daun, Kuncup, Atau Gelombang
- Berfungsi Sebagai Penyempurna Komposisi Ornamen
- Terletak Di Bagian Tepi, Bingkai, Atau Ujung Panel Ukiran
Reviews
There are no reviews yet.